3.1 Materi dan contoh soal Menerapkan K3LH di laboratorium / lab komputer dan Multimedia
Materi ini adalah sub Bab 1 dari Mata pelajaran komputer dan jaringan dasar UNtuk SMK kelas X / 10 / sepuluh SMK jurusan teknik komputer dan informatika, dimana di bawahnya ada kompetensi teknik komputer dan jaringan / TKJ, Multimedia, dan Rekayasa Perangkat Lunak / RPL
dalam Materi ini juga disertai dengan Contoh Soal Essay yang dapat digunakan untuk menguji kemampuan pemahaman dalam materi sebelumnya
Materi K3LH SMK kelas x teknik Komputer dan Informatika |
Daftar isi
MENERAPKAN
K3LH DISESUAIKAN DENGAN LINGKUNGAN KERJA
Keadaan yang tergolong Berbahaya:
Perlengkapan pemadam kebakaran
MENERAPKAN
K3LH DISESUAIKAN DENGAN LINGKUNGAN KERJA
Keadaan yang tergolong Berbahaya:
Perlengkapan pemadam kebakaran
PROSEDUR
K3LH DALAM PERAKITAN PC
Dalam hal ini yang harus kita perhatikan
adalah :
KECELAKAAN
KERJA DI LABKOMPUTER
PERTOLONGAN PADA KORBAN TERSENGAT LISTRIK
3. Mengatur Letak Kabel Komputer
4. Mengatur Penggunaan CPU (Central Processing Unit)
Materi Keselamatan dan kesehatan kerja kerja dan lingkungan hidup K3LH |
MENERAPKAN K3LH DISESUAIKAN DENGAN LINGKUNGAN KERJA
K3LH
(Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup)
A. Pengertian
Setiap
melakukan suatu pekerjaan kita harus memperhatikan K3LH agar tidak terjadi
kesalahan yang dapat berakibat fatal. Selain itu kita harus memperhatikan
kebersihan yang ada pada lingkungan kerja agar dapat menciptakan suasana yang
nyaman dan sehat. Sehat artinya bahwa lingkungan itu telah benar-benar bersih.
Nyaman memiliki arti yang menunjukan bahwa tempat itu memang rapi dan indah
serta enak untuk dipandang
B. Keselamatan Kerja
Yaitu
usaha untuk sedapat mungkin memberikan jaminan kondisi kerja yang aman dan
sehat untuk mencegah kecelakaan,cacat dan kematian sebagai akibat kecelakaan
kerja pada setiap karyawan dan untukmelindungi sumber daya manusia.
Faktor-faktor pendukung keselamatan
kerja yaitu:
1. Pengaturan jam kerja dengan
memperhatikan kondisi fit untuk pekerja
2. Pengaturan jam istirahat yang memadai
untuk menjaga kestabilan untuk bekerja
3. Pengaturan Penggunaan peralatan
kantor yang menjamin kesehatan kerja pekerja
4. Pengaturan Sikap tubuh dan anggota
badan yang efektif yang tidak menimbulkan gangguan ketika bekerja
5. Penyediaan sarana untuk melindungi
keselamatan kerja pekerja
6. Kedisiplinan pekerja untuk mentaati
ketentuan penggunaan peralatan kerja dan perlindungan keselamatan kerja yang
telah disediakan dan diatur dengan SOP (Standard Operating Prosedur) yang telah
ditetapkan
C. Kesehatan Kerja
Yaitu
Suatu kondisi yang optimal/ maksimal dengan menunjukkan keadaan yang fit untuk
mendukung terlaksananya kegiatan kerja dalam rangka menyelesaikan proses
penyelesaian pekerjaan secara efektif.
Faktor-faktor pendukung kesehatan kerja
yaitu:
1. Pola makan yang sehat dan bergizi
2. Pola pengaturan jam kerja yang tidak
menganggu kesehatan pekerja
3. Pola pengaturan istirahat yang cukup
pada pekerja/ profesiona
4. Pola pengaturan tata cara sikap
bekerja secara ergonomi
5. Pola pengaturan lingkungan yang
harmonis yang tidak mengganggu kejiwaan
6. Pola pengaturan tata ruang kerja
sehat
7. Pola pengaturan tata warna dinding
dan perabotan yang tidak ganggu kesehatan
8. Pola pengaturan penerangan ruang
kerja yang memadai
9. Pola perlindungan atas penggunaan
peralatan yang menimbulkan gangguan kesehatan
D. Dasar Hukum K3
Undang-Undang
No. 1 Tahun 1970 tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Yang diatur oleh
Undang-Undang ini adalah keselamatan kerja dalam segala tempat kerja baik di
darat, di dalam tanah, di permukaan air, di dalam air maupun di udara, yang
berada di dalam wilayah kekuasaan hukum Republik Indonesia.
E. Tujuan K3
1. Melindungi tenaga kerja atas hak
keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan
meningkatkan produksi dan produktivitas nasional
2. Menjamin keselamatan setiap orang
lain yang berada di tempat kerja tersebut
3. Memeliharan sumber produksi agar
dapat digunakan secara aman dan efisien
F. Kebijakan dan Prosedur K3
Merupakan upaya preventif agar tidak
terjadi kecelakaan atau paling tidak untuk menekan timbulnya kecelakaan menjadi
seminimal mungkin (mengurangi terjadinya kecelakaan).
Mencegah atau paling tidak mengurangi
timbulnya cidera, penyakit, cacat bahkan kematian yang diakibatkan oleh
kecelakaan kerja.
Menyediakan tempat kerja dan fasilitas
kerja yang aman, nyaman dan terjamin sehingga etos kerja tinggi, produktifitas
kerja meningkat.
Penerapan metode kerja dan metode
keselamatan kerja yang baik sehingga para pekerja dapat bekerja secara efektif
dan efisien.
Untuk meningkatkan kesejahteraan
pekerja.
Mengamankan tempat kerja, peralatan kerja, material (bahan-bahan), konstruksi,
instalasi pekerjaan dan berbagai sumber daya lainnya.
Meningkatkan produktifitas pekerjaan dan menjamin kelangsungan produksinya.
Terwujudnya tempat kerja yang aman, nyaman dan terjamin kelangsungannya.
Terwujudnya pelaksanaan pekerjaan yang tepat waktu dengan hasil yang baik dan
memuaskan.
Menekan beaya operasional pekerjaan sehingga keuntungan menjadi lebih besar,
perusahaan bisa lebih berkembang dan kesejahteraan karyawan dapat ditingkatkan.
Mewujudkan kepuasan pelanggan (pemberi kerja) sehingga kesempatan perusahaan
untuk mencari dan mendapatkan pekerjaan lebih banyak.
Terwujudnya perusahaan yang sehat
Kecelakaan
Kejadian
yang tidak terduga (tidak ada unsur kesengajaan) dan tidak diharapkan karena
mengakibatkan kerugian, baik material maupun penderitaan bagi yang
mengalaminya.
Penyebab Kecelakaan
a) Faktor Internal
1.
Kecenderungan seseorang untuk mendapatkan kecelakaan, apabila sedang
melaksanakan pekerjaan tertentu.
2.
Kemampuan dan kecakapan seseorang yang terbatas dan tidak berimbang dengan
pekerjaan yang ditangani.
3.
Sikap dan perilaku yang tidak baik dalam melaksanakan pekerjaan misalnya
merokok di tempat yang membahayakan, bekerja sambil bercanda, tidak mematuhi
peraturan keselamatan kerja dsb.
b) Faktor External
1.
Pendelegasian dan pembagian tugas kepada para pekerja yang tidak proporsional
dan kurang jelas.
2.
Jenis pekerjaan yang ditangani mempunyai resiko kecelakaan cukup tinggi
(rentan).
3.
Prasarana dan sarana kerja yang tidak memadai.
4.
Upah dan kesejahteraan karyawan yang rendah.
5.
Timbulnya gejolak sosial, ekonomi dan politik yang mengakibatkan munculnya
keresahan pada para pekerja.
6.
Lingkungan dan peralatan kerja yang tidak memenuhi standar keselamatan kerja,
misalnya lantai berair dan licin, ruangan kerja berdebu, ruangan kerja bersuhu
tinggi, mesin-mesin yang tidak dilindungi, kondisi hujan, peralatan kerja rusak
dsb.
5K
,yaitu :
1.
Kerusakan
2.
Kekacauan Organisasi
3.
Keluhan dan Kesedihan
4.
Kelaianan dan Cacat
5.
Kematian
a)
Menurut jenis kecelakaan ( Terjatuh)
–
Tertimpa benda jatuh
–
Tertumbuk atau terkena benda
–
Terjepit oleh benda
–
Pengaruh suhu tinggi
–
Terkena sengatan arus listrik
–
Tersambar petir
a.
Dari mesin
b.
Alat angkut dan alat angkat
c.
Bahan/zat erbahaya dan radiasi
d.
Lingkungan kerja
c)
Menurut Sifat Luka atau Kelainan
Patah
tulang, memar, gegar otak, luka bakar, keracunan mendadak, akibat cuaca
Keadaan yang tergolong Berbahaya:
1.
Peralatan kerja yang rusak dan tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya.
2.
Mesin-mesin yang tidak terlindungi dengan baik.
3.
Tempat kerja yang membahayakan (berdebu, licin, becek, berminyak, panas, berbau
menyengat, terlalu dingin dsb).
4.
Konstruksi atau instalasi pekerjaan yang tidak memenuhi syarat.
Perbuatan
yang Berbahaya :
1.
Bekerja sembarangan tanpa mengindahkan ketentuan dan peraturan keselamatan
kerja.
2.
Bekerja tanpa menggunakan baju atau menggunakan baju yang kedodoran.
3.
Bekerja sambil bersendau gurau, merokok
4.
Membuka dengan sengaja perlengkapan pelindung mesin dan instalasi pekerjaan
yang membahayakan.
Pencegahan Kecelakaan:
1.
Mempersiapkan pekerja untuk dapat bekerja dengan aman dengan cara :
a.
Memberikan penjelasan dan contoh bagaimana melaksanakan suatu pekerjaan.
b.
Memberikan penjelasan dan contoh bagaimana suatu pekerjaan harus dikerjakan
dengan aman.
c.
Menjelaskan peralatan kerja dan alat-alat keselamatan kerja yang dipakai,
termasuk cara penggunaannya.
d.
Menjelaskan tentang tempat dan jenis pekerjaan yang mempunyai tingkat bahaya
tinggi dan menjelaskan upaya penanganan serta pencegahannya agar tidak timbul
kecelakaan.
e.
Memberikan buku pedoman keselamatan kerja.
f.
Memasang poster, slogan, spanduk dll di tempat tertentu dan di tempat kerja.
g.
Memberikan pendidikan dan pelatihan keselamatan kerja.
Penanggulangan
kecelakaan akibat kebakaran
1.
Jangan membuang puntung rokok ke tempat yang mudah terbakar
2.
Hindari sumber-sumber menyala di tempat terbuka
3.
Hindari peralatan yang mudah meledak
Perlengkapan pemadam kebakaran
Terdiri
dari 2 macam yaitu:
1.
Alat pemadam yang dipasang di tempat. Contohnya yaitu air otomatis, pipa
air,pompa air dan selang untuk aliran listrik.
2.
Alat pemadam yang dapat di bawa yaitu alat pemadam kebakaran dan bahan kering
CO2 atau busa.
Kebakaran
akibat instalasi listrik dan petir:
1.
Buat instalasi listrik sesuai dengan aturan
2.
Gunakan sekring/MCB sesuai ukuran
3.
Gunakan kabel standart yang baik
4.
Hindari percabangan antar rumah
5.
Ganti kabel dan instalasi yang telah usang
Kecelakaan
terhadap zat berbahaya
a)
Bahan eksplosif yaitu bahan yang mudah meledak. Contoh: garam logam yg dapat
meledak krn oksidasi diri, tanpa pengaruh tertentu dari luar.
b)
Bahan-bahan yang mengoksidasi yaitu bahan ini kaya O2, sehingga resiko
kebakaran sangat tinggi
c)
Bahan-bahan yg mudah terbakar yaitu tingkat bahaya bahan-bahan ini ditentukan
oleh titik bakarnya, makin rendah titik bakarnya,makin berbahaya.
d)
Bahan beracun
e)
Bahan korosif meliputi asam alkali, atau bahan lain yg menyebabkan kebakaran pd
kulit yang tersentuh
f)
Bahan radioaktif yaitu meliputi isotop radioaktif dan semua persenyawaan yg
mengandung bahan radioaktif.
Soal
test kemampuan K3 untuk Pembahasan K3LH diatas:
- 1 Apa yang dimaksud dengan K3LH
- 2Apa dasar hokum tentang K3LH
- 3 Apa tujuan k3 ?
- 4 Apa saja yang termasuk peralatan K3LH di laboratorium Komputer / Multimedia?
- 5 Mengapa perlu mematuhi K3LH berikan alasan anda?
Baca
juga Soal lengkap K3LH pilihan ganda disini
Sumber:
amelia062
UNDANG-UNDANG K3LH
Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
PROSEDUR K3LH DALAM PERAKITAN PC
Dalam
melakukan perakitan komputer kita harus memperhatikan kesehatan, keselamatan
dan lingkungan hidup disekitar kita.
Dalam hal ini yang harus kita
perhatikan adalah :
1.
Kelengkapan kerja
2.
Alat-alat yang membantu dalam pengerjaannya.
3.
Kondisi Ruangan harus nyaman
Dalam
perakitan komputer kita harus memperhatikan K3LH untuk memperlancar proses
kerja. Agar tidak terjadinya kesalahan – kesalahan yang tidak diinginkan. Untuk
itu kita harus membekali diri kita dengan K3LH dan pengetahuan tentang
perakitan komputer.
Contoh
penggunaan K3LH Seperti dalam perakitan komputer :
Melengkapi
diri dengan warepack + gelang statis
Ruangan
yang nyaman
Tool
yang membuat perakitan komputer.
Menjauhkan
dari keringat, agar tidak terjadi pada alatnya. (korsleting)
Melakukan
perawatan komputer melalui hardware maupun software.
KECELAKAAN KERJA DI LABKOMPUTER
Bahaya
adalah suatu sumber baik itu perilaku atau kondiisi/keadaan yang dapat
merugikan kita baik berupa cidera, kerusakan dan kerugian yang kita alami.
Bahaya
yang dapat terjadi pada saat merakit computer adalah :
1. Tersengat Listrik
2. Kebakaran
PERTOLONGAN PADA KORBAN TERSENGAT
LISTRIK
Berikut
tahapan pertolongan pertama dan penanganan darurat yang dapat dilakukan untuk meminimalisir
risiko bahaya pada korban tersengat listrik antara lain :
1. Matikan sumber listrik jika mungkin
2. Pindahkan/ pisahkan korban dari aliran
listrik dengan menggunakan non-conductor material seperti kayu kering, kain
kering atau tali kering.
3. Jangan menyentuh korban sampai ia terbebas
dari sengatan listrik.
4. Pindahkan korban dengan hati-hati dan pakailah
alas yang kering.
5. Periksa kondisi korban dan jika tak
bernapas, berikan CPR (Cardiopul monary resuscitation)– pernafasan buatan
sampai bantuan medis datang.
6. Jaga suhu tubuh korban tetap hangat.
7. Tutup mata korban dengan kain bersih, balut
secara longgar.
8. Bawa korban ke perawatan medis terdekat,
dengan tetap mempertahankan posisi terbaring.
K3 DALAM TIK
Kemajuan
teknologi informasi dan komunikasi mampu meningkatkan kesejahteraan hidup
manusia. Hadirnya komputer menjadikan manusia dapat bekerja lebih efektif dan
efisien. Namun, sebagai perangkat teknologi computer dapat menimbulkan masalah
kesehatan bagi penggunanya. Untuk itu, perlu ada prosedur yang baik dalam
menggunakan komputer agar tidak berdampak negatif bagi kesehatan dan
keselamatan kerja.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
merupakan hal penting yang harus diperhatikan dalam menggunakan komputer.
Berbagai penelitian yang telah dilakukan para ahli mengungkapkan bahwa bekerja
dengan computer dapat menyebabkan gangguan kesehatan dan keselamatan. Oleh
karena itu, K3 merupakan aspek yang harus diperhatikan dalam menggunakan
komputer.
Ada
beberapa faktor yang mempengaruhi kesehatan, keselamatan, dan kenyamanan
pengguna komputer ketika menggunakan komputer yaitu posisi tubuh dan peralatan
komputer, pencahayaan ruangan, dan kondisi lingkungan. Beberapa penyakit
seperti nyeri kepala, otot, dan tulang, kesemutan, badan bengkak, anggota badan
kaku, sakit ginjal, mata merah dan berair, dan gangguan penglihatan. Selain itu
ada penyakit yang menyerang bahu, pergelangan tangan, leher, punggung, dan
pinggang bagian bawah sering menyerang pengguna komputer karena faktor faktor
tersebut.
Beberapa hal yang dapat dilakukan
agar terhindar dari risiko bekerja dengan komputer adalah sebagai berikut:
1. Mengatur Posisi Tubuh
Posisi
tubuh saat bekerja dengan komputer sangat berpengaruh pada kesehatan sehingga
kita harus mencari posisi yang nyaman dalam menggunakan komputer sesuai dengan
syarat K3.
a.
Posisi Kepala dan Leher
Posisi
kepala dan leher harus tegak dan menghadap ke layar monitor secara langsung.
Leher tidak boleh membungkuk atau menengadah karena dapat menyebabkan sakit
leher.
b.
Posisi Punggung
Posisi
punggung yang biak adalah yang tegak, tidak miring ke kanan dan ke kiri, tidak
membungkuk dan tidak terlalu bersandar terlalu miring ke belakang. Untuk
mendapatkan posisi punggung yang baik, seharusnya dengan tempat duduk yang baik
dan nyaman.
c.
Posisi Pundak
Posisi
pundak yang tidak terlalu terangkat dan tidak terlalu ke bawah. Jika otot otot
di bahu masih tegang, berarti posisi pundak belum benar.
d.
Posisi Lengan dan Siku
Posisi
lengan yang baik adalah apabila dapat mengetik dan menggunakan mouse dengan
nyaman. Masing masing orang mempunyai posisi nyaman tersendiri. Adapun posisi
lengan yang baik bila tangan berada di samping badan dan siku membenruk sudut
tidak kurang dari 900.
2. Mengatur Monitor
Bila
menggunakan monitor CRT, maka sebaiknya tambahkan layar anti radiasi (screen
filter), karena intensitas cahaya dan radiasi yang dipancarkan cukup tinggi
sehingga dapat menyebabkan gangguan pada mata. Berikut penggunaan monitor yang
baik untuk mengurangi keluhan mata:
a. Letakkan monitor sedemikian rupa di ruangan
yang tidak ada cahaya yang meman-tul dengan layar monitor.
b.
Letakkan monitor sejajar dengan garis horizontal mata, agar pandangan tidak
menengadah atau menunduk.
c.
Aturlah cahaya monitor agar tidak terlalu terang dan tidak terlalu gelap.
d.
Seringlah mengedipkan mata untuk menjaga mata agar mata tidak kering.
e.
Sesekali alihkan pandangan keluar ruagan untuk relaksasi mata.
3. Mengatur Letak Kabel
Komputer
Hal
hal yang harus diperhatikan dalam mengatur letak kabel komputer, yaitu:
a.
Kabel komputer harus dihindarkan dari air karena dapat menyebabkan korsleting.
Korsleting ini dapat mengakibatkan hubungan arus pendek yang dapat menyebabkan
kebakaran.
b.
Usahakan agar kabel kabel komputer tidak menutupi bagian bagian penting
komputer yang bergerak, seperti kipas pendingin prosesor pada CPU.
c.
Aturlah kabel kabel komputer agar terurai secara rapi demi kenyamanan.
4. Mengatur Penggunaan CPU
(Central Processing Unit)
Hal
hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan CPU, yaitu:
a.
CPU tidak boleh tersentuh tangan yang basah karena dapat menyetrum tangan
manusia
b. Jangan letakkan CPU tepat dibawah AC. Karena
tetesan air AC dapat mengakibatkan kebakaran bila menyentuh CPU.
c. Bukalah chasing CPU secara berkala untuk
membersihkan bagian dalam CPU. Gunakan kuas dan kain kering untuk membersihkan
debu yang menumpuk pada bagian bagian tertentu di CPU, terutama pada bagian
kipas pendingin baik di processor maupun di power supply. Hal ini bermanfaat
untuk memperpanjang masa pemakaian prosesor dan komponen lainnya.
5. Mengatur Penggunaan Keyboard
Posisi
keyboard yang salah merupakan salah satu faktor penyebab nyeri otot dan
persendian. Nyeri otot dan tulang yang disebabkan oleh keyboard adalah
penggunaan jari jari tangan yang tidak seimbang dalam waktu lama. Untuk
mencegah keyboard rusak dan terjadinya korsleting, hindarkan keyboard dari
tumpahan air. Untuk memperpanjang masa pemakaian keyboard, rawatlah keyboard
dengan teratur. Bersihkan sela sela tombol keyboard dengan menggunakan kuas.
untuk menguji pemahaman anda tentang materi K3LH diatas, silahkan anda coba kerjakan soal berikut:
Contoh Soal Essay K3LH
- Mengapa kita perlu menerapkan K3LH?
- Apa arti kesehatan ?
- Apa arti singkatan K3LH?
- apakah tujuan K3?
- sebutkan sumber sumber kecelakaan!
- bagaimana cara menghindari kecelakaan kerja?
- Apa saja yang dapat dilakukan untuk menghindari resiko kecelakaan kerja di labor komputer?
- sebutkan sumber kecelakaan yang bisa terjadi di area labor komputer!
- bagaimana pertolongan pertama bagi korban tersengat listrik?
- bagaimana posisi tubuh yang baik saat berada di depan komputer?
Sumber:
multimediasmkn1brondong
Mungkin cukup sampai disini ,Tidak ada salahnya anda juga membaca artikel yang lain di website ini Terima kasih telah berkunjung di www.Griyachumaidi.com dan Kunjungi channel youtube kami di Griya chumaidi sampai jumpa di lain kesempatan jangan lupa bagikan, Subscribe like dan share agar lebih bermanfaat kepada yang lain, dan kunjungi lagi dilain waktu agar tidak ketinggalan informasi tentang update terbaru kami .
Posting Komentar untuk "3.1 Materi dan contoh soal Menerapkan K3LH di laboratorium / lab komputer dan Multimedia"
Berikan komentar anda, karena komentar anda sangat berarti untuk pengembangan website www.griyachumaidi.com